pa
kabar sahabat semua ? Nggak kerasa udah 5 bulan hampir 6 bulan kaga
bisa ngurusin blog ini, dan ane minta maaf kalo banyak komen yang belom
sempet ane bales ya. Sebenernya dikehidupan nyata banyak waktu luang
sih, tapi gairah buat nulis blog sempet hilang beberapa saat dan otak
tiba-tiba aja buntu. Lalu waktu lagi baca-baca disebuah grup diFacebook,
ane nggak sengaja baca postingan temen yang isinya membahas kelebihan
Oli HDEO dan PCMO kalo dipake disepeda motor. Banyak banget debat
dipostingan itu, dan dari postingan temen ane Bro Arya Bisma salah satu
yang patut dituakan di komunitas Bajaj Pulsar didunia maya ane dapat
banyak ilmu tentang dunia Perlendiran Sepeda Motor, mulai dari apa itu API, SAE, lalu Viscosity Index, dll masi buanyak banget bro. Berikut cuplikannya bro :
Klik untuk perbesar
Yep, sampai 1.262 komentar dan semua itu karena mereka penasaran "Gimana Sih Rasanya Pake oli HDEO atau PCMO ?".
Sebelum jauh kedalam, ane jelasin dikit apa itu HDEO dan PCMO. Pasti
daritadi yang masih awam didunia mesin penasaran apasih HDEO dan PCMO
itu ? HDEO ada singkatan dari Heavy Duty Engine Oil, dari kalimat "Heavy
Duty" aja udah keliatan kalo oli ini dispesifikasikan "khusus" untuk
penggunaan "Diluar batas kewajaran". Oli HDEO kebanyakan dipake pada
kendaraan berat seperti Truk trailer, Excavator, Bis Antar Kota Antar
Provinsi, dan kendaraan berat lainnya yang rata-rata penggantian oli
dilakukan setahun sekali. Didalam oli HDEO ini terdapat senyawa adiktif
lebih banyak dari oli motor biasa dan tidak mengandung FM modifier, jadi
aman buat kopling basah alias nggak bikin selip. Terutama karena
purpose utama dari oli ini adalah mesin diesel yang mempunyai kinerja
berat oli HDEO memiliki kandungan detergent lebih banyak jadi
bagus untuk membersihkan endapan dimesin dan yang pasti dan yang bikin
banyak ikut aliran sesat ini adalah interval penggantian oli bisa
mencapai 10.000km atau setahun serta harganya yang "Masuk Akal" namun
untuk penggunaan pertama kali wajib Flushing atau melakukan
pencucian menggunakan oli HDEO selama 500km untuk membuang sisa oli
motor dan endapan kotoran dan untuk flushing disarankan untuk
menggunakan oli yang base nya masih Mineral selain harganya yang murah
40rb sampe >100rb oli base mineral mengandung senyawa detergent lebih
banyak daripada oli yang udah synthetic dan semi-synthetic dan
kebanyakan oli HDEO memiliki kekentalan SAE15W-40. PCMO adalah masuk
Long Drain Interval Oil, kebanyakan PCMO adalah oli mobil dan sangat
cocok untuk motor matic karena tidak menggunakan kopling basah dan
mengandung FM modifier jadi bisa lebih ringan tarikannya, senyawa
adiktif pada oli PCMO tidak sebanyak oli HDEO namun disetiap kekurangan
pasti ada kelebihan, yaitu oli PCMO memiliki kekentalan lebih encer
mulai SAE0W-20 sampai SAE20W-40/50 dan beberapa oli PCMO juga support
JASO MA2 jadi dapat digunakan untuk motor kopling basah dan untuk speed
freak ane sangat merekomendasikan oli PCMO ane sendiri sekarang pake oli
PCMO Q8 Formula-Excel dengan SAE5W-40 setelah sebelumnya flushing pake
Motul Tekma MegaX.
Setelah ane telaah sedikit demi sedikit ilmu dari bro Arya ane akhirnya
keracunan juga, buat flushing ane ambil Motul Tekma MegaX dengan mahar
80rb. Namun ane flushing agak lama sampe 2700km+ soalnya waktu nyari oli
penggantinya nggak nemu-nemu bro, namun yang ane heran walau udah
2700km+ masih semi coklat bata belom item legam kaya kebanyakan oli,
selama pake ini oli emang agak berat tarikan dikarenakan SAE nya cukup
kental tapi untuk urusan kopling sama sekala gak ada gejala selip bro.
Oli
ini memiliki kekentalan SAE15W-40, jadi agak kental dikit lah tapi
ketika udah mencapai panas puncak jambakan motor bakal kerasa bro, CBSF
ane gigi 1,2,3 bisa ngangkat dikit-dikit hehe.
Klik untuk melihat spesifikasi Motul Tekma MegaX
Kemudian setelah selesai fase flushing ane ambil Q8 Formula Excel, cukup
susah dapetin ini oli dikota ane. Sampe akhirnya nemu seller online di
Kaskus tercinta dengan mahar 110rb per liternya. First impression pake
oli ini tarikan bener - bener beda dari Motul Tekma, terutama pada saat
pagi hari jadi lebih ringan. Beberapa saat lalu ane bawa touring kecil
kecilan bareng temen, ane bawa boncenger tapi ane bawa lari 114kpj masih
tetep enteng dan gas masih sisa lumayan.
Klik untuk melihat spesifikasi oli
Ane disini posting soal oli bukan bermaksud jadi Sales atau yang
aneh-aneh. Ane cuma ngajak jadi konsumen yang lebih "Smart" dalam
memilih sebuah produk. Misal, untuk apa kita membeli oli sepeda motor
dengan harga diatas 100rb atau bahkan sampai 300rb lebih ? kalau
interval penggunaannya pendek atau tidak lebih dari 5000km atau satu
bulan ?? Disini saya mengajak anda para pembaca untuk hitung hitungan.
Jika dalam sebulan anda mengganti oli sepeda motor dengan oli motor
dengan harga 100rb yang anda anggap bagus dan harus diganti sebulan
sekali jadi setahun anda menghabiskan 100.000 x 12 = Rp. 1.200.000,-
hanya untuk penggantian oli tiap bulan, bandingkan dengan oli HDEO yang
harganya 80rb dan interval penggantiannya bisa mencapai 10.000km atau
8-10bulan (batas aman) setahun anda hanya butuh uang 80.000 x 3
(termasuk flushing) = Rp. 240.000rb atau sekalian beli satu galon biar
lebih murah sekitar Rp. 450.000,- sudah bisa buat persiapan 2 tahun. Di
negara lain bahkan negara tentangga kita Malaysia sudah banyak pengguna
oli HDEO dan PCMO. Jaman sekarang kita sebagai konsumen harus cerdas
memilih produk jika tidak ingin menjadi korban marketing atau iklan.
Mungkin beberapa dari anda pernah mendengar oli Duron E-XL buat motor
yang bisa mencapai batas 10.000km interval penggantian ? Itu sebenarnya
adalah oli HDEO juga, karena di website distributornya Petro Canada
tidak pernah memproduksi oli khusus sepeda motor namun mereka
memproduksi oli HDEO yang juga dapat digunakan pada sepeda motor. Jika
anda masih penasaran tentang ilmu perlendiran motor silahkan gabung di
Grup Facebook HDEO/PCMO on Motorcycle - Kaskus.
- See more at: http://achmad-roni.blogspot.com/2014/05/aliran-sesat-mencoba-oli-pcmo-dan-hdeo.html#.VHKVNXYQ_Mw
pa
kabar sahabat semua ? Nggak kerasa udah 5 bulan hampir 6 bulan kaga
bisa ngurusin blog ini, dan ane minta maaf kalo banyak komen yang belom
sempet ane bales ya. Sebenernya dikehidupan nyata banyak waktu luang
sih, tapi gairah buat nulis blog sempet hilang beberapa saat dan otak
tiba-tiba aja buntu. Lalu waktu lagi baca-baca disebuah grup diFacebook,
ane nggak sengaja baca postingan temen yang isinya membahas kelebihan
Oli HDEO dan PCMO kalo dipake disepeda motor. Banyak banget debat
dipostingan itu, dan dari postingan temen ane Bro Arya Bisma salah satu
yang patut dituakan di komunitas Bajaj Pulsar didunia maya ane dapat
banyak ilmu tentang dunia Perlendiran Sepeda Motor, mulai dari apa itu API, SAE, lalu Viscosity Index, dll masi buanyak banget bro. Berikut cuplikannya bro :
Klik untuk perbesar
Yep, sampai 1.262 komentar dan semua itu karena mereka penasaran "Gimana Sih Rasanya Pake oli HDEO atau PCMO ?".
Sebelum jauh kedalam, ane jelasin dikit apa itu HDEO dan PCMO. Pasti
daritadi yang masih awam didunia mesin penasaran apasih HDEO dan PCMO
itu ? HDEO ada singkatan dari Heavy Duty Engine Oil, dari kalimat "Heavy
Duty" aja udah keliatan kalo oli ini dispesifikasikan "khusus" untuk
penggunaan "Diluar batas kewajaran". Oli HDEO kebanyakan dipake pada
kendaraan berat seperti Truk trailer, Excavator, Bis Antar Kota Antar
Provinsi, dan kendaraan berat lainnya yang rata-rata penggantian oli
dilakukan setahun sekali. Didalam oli HDEO ini terdapat senyawa adiktif
lebih banyak dari oli motor biasa dan tidak mengandung FM modifier, jadi
aman buat kopling basah alias nggak bikin selip. Terutama karena
purpose utama dari oli ini adalah mesin diesel yang mempunyai kinerja
berat oli HDEO memiliki kandungan detergent lebih banyak jadi
bagus untuk membersihkan endapan dimesin dan yang pasti dan yang bikin
banyak ikut aliran sesat ini adalah interval penggantian oli bisa
mencapai 10.000km atau setahun serta harganya yang "Masuk Akal" namun
untuk penggunaan pertama kali wajib Flushing atau melakukan
pencucian menggunakan oli HDEO selama 500km untuk membuang sisa oli
motor dan endapan kotoran dan untuk flushing disarankan untuk
menggunakan oli yang base nya masih Mineral selain harganya yang murah
40rb sampe >100rb oli base mineral mengandung senyawa detergent lebih
banyak daripada oli yang udah synthetic dan semi-synthetic dan
kebanyakan oli HDEO memiliki kekentalan SAE15W-40. PCMO adalah masuk
Long Drain Interval Oil, kebanyakan PCMO adalah oli mobil dan sangat
cocok untuk motor matic karena tidak menggunakan kopling basah dan
mengandung FM modifier jadi bisa lebih ringan tarikannya, senyawa
adiktif pada oli PCMO tidak sebanyak oli HDEO namun disetiap kekurangan
pasti ada kelebihan, yaitu oli PCMO memiliki kekentalan lebih encer
mulai SAE0W-20 sampai SAE20W-40/50 dan beberapa oli PCMO juga support
JASO MA2 jadi dapat digunakan untuk motor kopling basah dan untuk speed
freak ane sangat merekomendasikan oli PCMO ane sendiri sekarang pake oli
PCMO Q8 Formula-Excel dengan SAE5W-40 setelah sebelumnya flushing pake
Motul Tekma MegaX.
Setelah ane telaah sedikit demi sedikit ilmu dari bro Arya ane akhirnya
keracunan juga, buat flushing ane ambil Motul Tekma MegaX dengan mahar
80rb. Namun ane flushing agak lama sampe 2700km+ soalnya waktu nyari oli
penggantinya nggak nemu-nemu bro, namun yang ane heran walau udah
2700km+ masih semi coklat bata belom item legam kaya kebanyakan oli,
selama pake ini oli emang agak berat tarikan dikarenakan SAE nya cukup
kental tapi untuk urusan kopling sama sekala gak ada gejala selip bro.
Oli
ini memiliki kekentalan SAE15W-40, jadi agak kental dikit lah tapi
ketika udah mencapai panas puncak jambakan motor bakal kerasa bro, CBSF
ane gigi 1,2,3 bisa ngangkat dikit-dikit hehe.
Klik untuk melihat spesifikasi Motul Tekma MegaX
Kemudian setelah selesai fase flushing ane ambil Q8 Formula Excel, cukup
susah dapetin ini oli dikota ane. Sampe akhirnya nemu seller online di
Kaskus tercinta dengan mahar 110rb per liternya. First impression pake
oli ini tarikan bener - bener beda dari Motul Tekma, terutama pada saat
pagi hari jadi lebih ringan. Beberapa saat lalu ane bawa touring kecil
kecilan bareng temen, ane bawa boncenger tapi ane bawa lari 114kpj masih
tetep enteng dan gas masih sisa lumayan.
Klik untuk melihat spesifikasi oli
Ane disini posting soal oli bukan bermaksud jadi Sales atau yang
aneh-aneh. Ane cuma ngajak jadi konsumen yang lebih "Smart" dalam
memilih sebuah produk. Misal, untuk apa kita membeli oli sepeda motor
dengan harga diatas 100rb atau bahkan sampai 300rb lebih ? kalau
interval penggunaannya pendek atau tidak lebih dari 5000km atau satu
bulan ?? Disini saya mengajak anda para pembaca untuk hitung hitungan.
Jika dalam sebulan anda mengganti oli sepeda motor dengan oli motor
dengan harga 100rb yang anda anggap bagus dan harus diganti sebulan
sekali jadi setahun anda menghabiskan 100.000 x 12 = Rp. 1.200.000,-
hanya untuk penggantian oli tiap bulan, bandingkan dengan oli HDEO yang
harganya 80rb dan interval penggantiannya bisa mencapai 10.000km atau
8-10bulan (batas aman) setahun anda hanya butuh uang 80.000 x 3
(termasuk flushing) = Rp. 240.000rb atau sekalian beli satu galon biar
lebih murah sekitar Rp. 450.000,- sudah bisa buat persiapan 2 tahun. Di
negara lain bahkan negara tentangga kita Malaysia sudah banyak pengguna
oli HDEO dan PCMO. Jaman sekarang kita sebagai konsumen harus cerdas
memilih produk jika tidak ingin menjadi korban marketing atau iklan.
Mungkin beberapa dari anda pernah mendengar oli Duron E-XL buat motor
yang bisa mencapai batas 10.000km interval penggantian ? Itu sebenarnya
adalah oli HDEO juga, karena di website distributornya Petro Canada
tidak pernah memproduksi oli khusus sepeda motor namun mereka
memproduksi oli HDEO yang juga dapat digunakan pada sepeda motor. Jika
anda masih penasaran tentang ilmu perlendiran motor silahkan gabung di
Grup Facebook HDEO/PCMO on Motorcycle - Kaskus.
- See more at: http://achmad-roni.blogspot.com/2014/05/aliran-sesat-mencoba-oli-pcmo-dan-hdeo.html#.VHKVNXYQ_Mw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar